Minggu, 08 Mei 2016

Milan Surga Belanja

Ketiga kalinya saya mengunjungi Milan dengan Duomo yang tetap menjadi magnetnya. Namun, kali ini saya lebih banyak menghabiskan waktu di Seravalle, factory outlet di pinggiran Milan dengan daya tarik diskonnya. 

Sebelum saya cerita soal Seravalle dan Duomo, saya mau share tentang validasi tiket kereta di Itali. Sudah menjadi cerita umum bahwa banyak teman-teman traveller yang terkena denda karena lupa melakukan validasi tiket di mesin kuning di Itali. Kapan harus melakukan validasi tiket, kapan tidak harus melakukan validasi. Jawabannya adalah apabila kamu sudah punya tiket dengan tanggal dan jam lengkap di tiketmu, maka kamu gak perlu melakukan validasi lagi atas tiketmu. Tapiiii kalau tiket kamu kosong, tanpa tanggal, berlaku biasanya 1 - 3 bulan ke depan, maka kamu WAJIB validasi tiket kamu di mesin kuning sebelum kamu naik kereta. Karena artinya, tiket kamu bisa dipakai lagi kalau kamu belum validasi dan kamu dianggap mau curang dengan pakai tiket yang sama berkali-kali. Setelah divalidasi, akan muncul tanggal dan jam kamu validasi tiket itu, mirip mesin ceklok absen di kantor-kantor.

Perjalanan ke Seravalle sebetulnya ada beberapa opsi dan yang paling murah adalah naik bus. Namun, kalau naik bus, maka kamu harus ikutan jam pergi dan pulang yang sudah ditentukan oleh operator bus. Karena saya tidak mau terikat waktu pulang, maka pilihan saya adalah naik kereta. Nah, karena saya dapet tiket yang tidak tertulis tanggalnya, maka saya kudu validasi tiket itu sebelum naik kereta. 

Seravalle adalah salah satu factory outlet favorit saya. Prada, Furla, Michael Kors, Desigual, Esprit, Loccitane, Ferrari, Samsonite, semua lengkap. Favoritnya tentu saja Prada.. antrian mengular panjang untuk masuk ke toko Prada. Harga tentu saja diskon hingga 70%. Puas belanja, saya segera naik kereta kembali ke Milan. Setibanya di Milan, saya mengunjungi Duomo, makan pizza di Spizico menjadi salah satu tempat favorit saya di Duomo. Hanya saja, untuk berbelanja barang branded, terutama tas, tidak saya sarankan di Duomo. Harganya lebih mahal sekitar 10 - 30 persen dibandingkan di toko-toko lainnya di Eropa.

Duomo, my favourite one


Selama saya di Eropa mulai dari Amsterdam, Paris, Luzern, Milan toko-toko tutup jam 9 malam, mungkin karena saya pergi musim semi dimana matahari masih bersinar terang hingga jam 9 malam. Puas berbelanja, kami pun kembali ke hotel untuk packing dan segera mengakhiri perjalanan kami di kota terakhir, Roma.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar