Ini liburan kedua saya ke New Zealand. Kepuasannya menurun? sama sekali tidak, malah bertambah-tambah dan tambah. Saya bertekad mengunjungi New Zealand untuk ketiga kalinya suatu hari nanti bersama anak-anak tercinta.
3 Oktober 2016
Pagi ini jam 9.30 pesawat Qantas membawa kami ke surga dunia di Queenstown. Karena perbedaan waktu, kami baru tiba di Queenstown pukul 2.30 sore. Seperti sebelumnya, pesawat Qantas sangat nyaman dan ontime. Seperti biasanya juga, begitu tiba di airport, kami berburu SIM card untuk digunakan selama 5 hari ke depan. Sayang sekali, SIM Card yang saya incar yakni 2 Degrees tidak dijual di bandara Queenstown, akhirnya pilihan pun jatuh kepada Vodafone dengan harga 39 NZD mendapatkan paket data sebanyak 3GB sebulan.
Setelah itu, kami menuju ke Commercial Pick up zone keluar bandara sekitar 50 meter ke arah kiri untuk dijemput oleh Apex Car Rental yang sudah kami booking sebelumnya via online seharga NZD 152 untuk 5 hari. Lokasi Apex Rental Car sangat amat dekat dari bandara Queenstown sehingga sesaat setelah dihubungi via telepon, mereka segera datang menjemput kami. Kami menyewa mobil Yaris selama di New Zealand. Karena diambil hari Senin pukul 2.45 dan dikembalikan hari Jumat di bandara Christchurch pukul 4 sore maka kami hanya dicharge biaya sewa selama 4 hari dan bukan 5 hari.
Selama di Queenstown, kami menginap di Novotel yang letaknya sangat strategis di samping danau Wakatipu dan bisa keliling kota Queenstown dengan berjalan kaki. Acara kami hari ini adalah berjalan kaki menikmati kota Queenstown hingga malam hari karena matahari baru terbenam pukul 8 malam serta makan Fergburger yang super legendaris di Queenstown. Kami antri sekitar 15 menit untuk bisa menikmati burger ini. Hari pertama ini juga kami pakai untuk melakukan booking wahana yang kami nikmati esok hari seperti Skyline Gondola dan Shotover Jet.
4 Oktober 2016
Hari ini luar biasa. Paginya kami berkendara menuju Glenorchy dan mampir di Bennet's Lookout untuk menikmati pemandangan Remarkable. Pemandangan sepanjang berkendara menuju Glenorchy memang luar biasa, beberapa teman berkata bahkan melebihi berkendara menuju Milford Sound.
Siangnya kami berjalan kaki menuju stasiun Skyline Gondola dan menikmati makan siang sepuasnya di Stratosfere. Kami sangat puas dengan buffet lunch yang kami nikmati dengan aneka menunya. Sebelum makan siang, kami menyempatkan diri bermain Luge di area ini. It's amazing.. asik banget main luge sambil menikmati pemandangan luar biasa.
![]() |
Pemandangan dari viewing deck Skyline |
Sorenya, kami berjalan kaki lagi ke stasiun tempat bus membawa kami ke area Shotover Jet. Kami diputar 360 derajat sambil menaiki kapal ini.. kerenlah, pengalaman tak terlupakan.
Malamnya, kami dinner di Flame bar & grill yang antriannya lebih parah daripada Fergburger. Jadi kami hanya reserve dan malamnya jam 9 kembali lagi untuk makan setelah mendapatkan sms. Ini makanan terbaik kami selama di Queenstown.
![]() |
Ready, set, eatttt... |
5 Oktober 2016
It's time to leave Queenstown. Jam 9 pagi kami checkout dan melanjutkan perjalanan ke Lake Tekapo. Tentunya sepanjang jalan kami berhenti melulu untuk photo stop di lake Hayes, makan salmon di Mount cook Alpine Salmon dengan pemandangan Lake Pukaki, New World supermarket hingga akhirnya berhasil tiba di Peppers Bluewater Resort, penginapan kami untuk hari itu. Ini salah satu hotel terbaik yang pernah saya datangi dengan pemandangan villa menghadap Lake Tekapo dan Mount Cook. It's amazing. Kamar kami 2 lantai dilengkapi dapur, kulkas, ruang menonton TV, lengkap dan kerennnn abiz termasuk kamar mandinya.
![]() |
Pemandangan dari kamar hotel kami di Lake Tekapo |
Sore hari jam 4 kami menuju Mt. John Observatory untuk bersantai di Astro Cafe dengan pemandangan super duper spektakuler dari atas sambil menikmati dessert di cafe ini. Again, it's amazing... Btw, untuk naik ke atas Mt. John Observatory ini, di tengah-tengah perjalanan, ada pungutan sebesar 5 NZD untuk terus naik hingga ke atas.
Malamnya, suami saya memutuskan untuk jalan kaki sendirian ke Church of Good Shepherd untuk stargazing. Saya memilih untuk berleha-leha menikmati kamar hotel kami.
6 Oktober 2016
Setelah breakfast di hotel, kami melanjutkan perjalanan menuju Christchurch. Pemandangan menuju Christchurch mirip seperti Auckland, didominasi padang rumput dipenuhi domba-domba. Agak membosankan hingga saya tertidur di perjalanan. Tiba di Christchurch siang hari, kami menuju Riccarton mall. Mall ini sangat ramai oleh pengunjung. Disini saya cukup banyak berbelanja baju kantor di beberapa toko yang sedang discount dan dipastikan bahwa harganya jauh lebih murah disana daripada di Jakarta.
Setelah puas berbelanja, kami menuju ke hotel kami di Ibis Christchurch. Di seberang hotel terdapat Hachi hachi ramen yang rasanya lumayan untuk ukuran lidah Asia. Di belakang hotel terdapat Restart mall/Container mall yang merupakan tujuan turis di Christchurch. Royal botanical Garden juga walking distance dari hotel ini.
7 Oktober 2016
Hari ini cuaca kurang bersahabat dan hujan berganti panas sepanjang hari. Kami memutuskan untuk berjalan-jalan di mall Riccarton (lagi), Royal Botanical Garden dan Hagley Park di saat cuaca cerah.
Tidak terasa, hari sudah sore dan kami menyempatkan diri mengunjungi Air Force One Museum sebelum mengembalikan mobil jam 4 sore dan diantar ke bandara oleh Apex Rental Car. Jam 6.30 pesawat kami kembali menuju Sydney.
Sekedar sharing, saya melakukan kesalahan besar dengan memborong madu di New Zealand. Ternyata madu merupakan barang yang dilarang dibawa ke Australia. Beruntung, saya berhasil melewati custom Sydney dengan selamat, tapi jangan ditiru ya perbuatan saya ini. Saya padahal sudah men-declare madu bawaan saya. Tapi petugas bandara Sydney mungkin kelamaan mendengar jenis barang apa saja yang saya declare sehingga belum selesai saya bicara hingga madu, saya sudah disuruh lewat.
Keseluruhan perjalanan di New Zealand ini buat saya luar biasa. Saya beberapa kali berkata kepada suami saya : "Tuhan pasti sedang sangat bahagia ketika menciptakan New Zealand"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar