Hening lama sebelum akhirnya memulai tulisan tentang perjalanan ke negeri Formosa Taiwan.
Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang visa Taiwan dilengkapi dengan doa tentang cuaca sepanjang perjalanan, Tuhan sungguh baik memberikan cuaca yang sangat baik selama perjalanan kami ke Taiwan. Terbang tanggal 20 Desember 2018 menggunakan Eva Air, pesawat kami delay karena antrian terbang di bandara Soekarno Hatta yang sangat padat. Alhasil kami baru tiba di malam hari sekitar pukul 10 malam. Melewati imigrasi yang cukup ribet di Taiwan karena paspor dan visa kami diteliti berkali2 dengan kaca pembesar (ini terjadi pada semua orang), akhirnya kami baru keluar bandara jam 11.30 malam. Menyadari saya membawa 2 orang tua dan 1 anak berusia 9 tahun dan kami akan tiba malam hari jadi saya sudah menyewa mobil untuk mengantarkan kami dari Taoyuan airport terminal 2 ke penginapan kami (airbnb) di dekat Taipei Main Station. Perjalanan kira2 memakan waktu 40 menit. Drivernya kami book juga dari penginapan kami dengan pemikiran bahwa driver sudah tahu dimana penginapan kami dan gak perlu cari2 lagi. Ongkos Taoyuan airport ke apartemen 900 NTD.
Di hari kedua kami kembali menyewa mobil yang sama seharga 4000 NTD untuk rute Apartemen - Yehliu Geopark - Jiufen - Shifen Waterfall - Shifen - Makan - Apartemen. Sebetulnya Klook menyediakan paket tour dengan rute serupa tapi kami memilih private car mengingat kami berempat dan berharap kami lebih flexible mengatur waktu. Membandingkan cerita teman saya yang berwisata dengan menggunakan Klook, di Jiufen mereka diturunkan di bawah sehingga perlu menaiki tangga yang lumayan curam sedangkan karena saya sewa mobil pribadi, saya diturunkan di atas sehingga tidak harus melewati tangga2 curam.. jauh lebih nyaman. Plus tidak harus menunggu peserta2 lain. Ketika kami selesai, kami tinggal wapp call driver untuk segera menjemput kami. Ngapain aja selama tour?
- Yehliu Geopark : wisata batu2 alam di pinggir pantai. Buat saya 1 jam maksimal sudah cukup. Lihat2 plus foto. Nothing special.
- Jiufen : ini semacam pasar malam tapi di siang hari. Kiri kanan sepanjang jalan banyak orang jual makanan plus souvenir. Yang terkenal sih baksonya.. kami makan bakso plus bungkus juga bakso disini. Enak sihhh... Biasa orang prefer kesini di sore hari sekalian lihat pemandangan sunset. Kami sempat lihat pemandangannya juga.. lumayan bagus karena dari atas lihat kota dan gunung serta pantai tapi entahlah buat saya Indonesia lebih indah.
- Shifen waterfall. Cukup menantang buat liat air terjun kecil ini. Jalan kaki dan lewat jembatan panjang berkali2. Sekitar 30 menit jalan menuju air terjun ini. Hasilnya juga gak sampe istimewa gimana sih ya.. Indonesia lebih indah.
- Shifen. Ini tempat nerbangin lentera. Harga lentera kalo sama warna keempat sisinya 150 NTD. Nice lah buat dicoba.. pengalaman menyenangkan dan unik.
![]() |
Fly the lantern |
Kami berangkat dari apartemen jam 9 pagi dan kembali sekitar pukul 5 sore. Kami beristirahat sebentar sebelum wisata pasar malam ke Ximending di malam harinya. Dari apartemen kami di sebelah Caesar Hotel langsung connect ke Taipei Main Station. Apartemen kami sangat2 strategis dan saya bersyukur menginap disana. Hanya 1 pemberhentian langsung tiba di Ximending Exit 6. Kamis segera memulai wisata kuliner kami di Ximending mulai dari Ji guang Fried Chicken, Hot Star, Prince Cheese Potato plus belanja kosmetik di Cosmed, 86, Miniso semua lengkap di Ximending.
Hari Ke - 3 (22 Desember 2018)
Pagi ini jam 7 pagi kami keluar mencari sarapan disekitar hotel (ada ketan bungkus yang terkenal di Taiwan), anak saya setiap pagi pasti mampir ke 7 Eleven dekat hotel untuk membeli makanan plus papaya milk. Jam 9 pagi kami sudah berkelana ke Chiang Kai Sek Memorial (Green Line exit 5) untuk menonton pergantian penjaga yang ada setiap 1 jam sekali sehingga kami menonton pergantian penjaga jam 10 pagi. Setelah itu kami segera menuju Taipei 101 untuk naik ke atas (tiket saya beli via klook setelah melihat antrian lumayan di depan loket tiket - lumayan lebih murah plus tanpa antri). Di atas sedang ada foto gratis keluarga jadi kami berfoto dan langsung mengambil hasilnya. Oh ya, di level B1 Taipei 101 ada Din Tai Fung yang terkenal plus ada Irvin salted egg dengan harga yang lebih murah dari Singapore kalo dikurs. Gak banyak sih lebih murahnya tapi lumayanlah..
![]() |
Pose di Chiang Kai Sek |
Setelah puas di Taipei 101, kami kembali ke apartemen setelah sebelumnya menyantap makan siang di Chan brother (michelin lho) sederetan dengan apartemen kami. Karena bawa orang tua, setelah berjalan2 mereka perlu istirahat sebelum sore harinya kami naik THSR ke Taichung. Tiket THSR yang dibeli lewat Klook kami tukarkan sehari sebelumnya di loket Taipei Main Station untuk memilih jadwal keberangkatan dan mendapat no seat. Untuk THSR ini apabila kita pergi lebih cepat dari jadwal di tiket juga bisa namun harus menempati gerbong/car tanpa tempat duduk (gerbong 10 - 12). Pada saat kepulangan dari Taichung ke Taipei kami berangkat lebih cepat dari tiket yang ditentukan karena acara di Taichung sudah selesai sehingga kami menempati gerbong non reserved seat.
Jam 5 sore kami menuju Taichung dan hanya memakan waktu sekitar 45 menit mencapai Taichung. Tiba di Taichung THSR station, kami naik bus nomor 82 menuju TRA Station. Hotel kami VIP Taichung dekat sekali jalan kaki dari stasiun. Kami menempati kamar untuk ber 4 plus sarapan. Malam harinya saya dan ibu saya menumpang bus nomor 55 menuju Yizhong market. Pulangnya kami jalan kaki karena hanya sekitar 15 menit dari pasar malam menuju hotel. Saya pribadi lebih menyukai pasar malam di Taichung daripada di Taipei. Entahlah.. merasa lebih feel like home. Di belakang hotel terdapat sederetan restoran Indonesia yang menjual nasi goreng, pempek, ayam, warteg, dll.. semua enak. Btw, naik bus di Taichung ini gratis ya sodara2.. hanya cukup tap Easy Card saja ketika naik dan turun.
Hari Ke - 4 (23 Desember 2018)
Sebetulnya hari ini jadwal kami adalah ke Cing Jing Farm menggunakan bus Nantou namun karena ayah, ibu dan anak saya kurang sehat kami memilih untuk leyeh2 saja di kota Taichung. Pagi harinya ayah ibu saya berjalan kaki 5 menit ke Taichung Park dari hotel. Mereka sangat menikmati Taichung park sehingga memutuskan untuk kesana lagi di sore harinya. Siang hari kami berjalan kaki ke Taroko Mall dari hotel sekitar 15 menit. Taroko mall 12 lantai dan ada plosotan dari lantai 5 ke bawah seperti di FX Sudirman. Entah kenapa anak saya digratiskan menaiki plosotan ini. Di mall ini juga ada Carrefour sehingga kami membeli banyak oleh2 disini.
Malam harinya kami ke FengJia Market menggunakan bus nomor 35 (memakan waktu sekitar sejam) sehingga pulangnya kami memutuskan naik taxi saja hanya 20 menit.
Hari Ke - 5 (24 Desember 2018)
Hari ini saya kembali menyewa mobil seharga 4000 NTD menuju Sun Moon Lake. Jam 9 pagi supir sudah menjemput kami di hotel. Hari ini supir kami super baik namanya Mr. Fang. Meskipun tidak bisa berbahasa english, namun Mr. Fang betul2 baik menemani kami supaya tidak tersesat dan memberikan banyak rekomendasi menarik. Tiket sun moon lake juga kami beli dari Mr. Fang hanya 100 NTD.. malah teman kantor saya yang pergi seminggu setelahnya digratiskan untuk tiket Sun Moon Lake ini.
Tiba di Sun Moon Lake, kami naik kapal di Suishe Pier. Pemberhentian pertama dari kapal ini kami skip dan langsung menuju Ita Thao Pier. Di pier ini kami menghabiskan waktu duduk2 mendengarkan musik jalanan yang sangat merdu, makan sosis, jalan2 hingga naik cable car. Semua menarik disini dengan cuaca yang sangat mendukung.
![]() |
Foto dari cable car |
Sungguh bersyukur kepada Tuhan hari itu cuaca juga sangat mendukung kami untuk menikmati Sun Moon Lake. Secara jujur, selama di Taiwan menurut saya yang paling berkesan ketika di Sun Moon Lake ini. Next time, saya akan menghabiskan waktu lebih lama di Sun Moon Lake.
Di Shuishe Pier jugalah kami menikmati makan siang sebelum menuju ke Zhongse flower market. Zhongse flower market adalah taman bunga yang tidak terlalu luas (1 jam cukup) namun disana terdapat berbagai jenis bunga yang menarik dan perlengkapan berfoto yang sangat menarik juga. Ada tulip, lavender, mawar dan masih banyak lagi. Perlengkapannya juga ada windmill, piano, harpa, truk, bentuk2 love dimana2, kereta kencana.. sangat menyenangkan berfoto2 disana.
![]() |
di Zhongse flower market |
Dari Zhongse flower market kami menuju THSR station untuk kembali ke Taipei. Malamnya kami lagi2 menghabiskan waktu ke Ximending.
Hari Ke - 6 (25 Desember 2018)
Di Taiwan Natal bukanlah hari libur jadi semua aktivitas seperti biasa di hari Natal. Anak-anak pergi sekolah dan karyawan tetap pergi bekerja. Toko2 pun buka seperti biasa. Nah sebetulnya rencana hari ini adalah ke Taipei Zoo dan Maokong Gondola tetapi berhubung kami sudah puas naik gondola di Sun Moon Lake dan seluruh anggota keluarga lebih suka leyeh2 jadi kami cancel acara hari itu. Kami memilih beli oleh2 ke Chiate Bakery untuk beli pineapple cakes, nougat cakes, dll yang menurut saya semua rasanya biasa aja. Kami juga ke Skyblue shop yang sebetulnya juga ada di Fengjia market untuk berbelanja tas2 disney (lagi ada discount besar ketika kami datang). Plus malamnya kami ke Raohe Market untuk melihat2 dan kembali wisata kuliner sebelum pulang.
Demikian perjalanan kami di Taiwan. Nice trip tapi belum puas sih.. i will go back someday.